Mengenal Tanaman Kopi Arabika
Know the Arabica Coffee Plant
| | MC-MPKG | 13DEC16 |
Bagaimana sih model tumbuhan kopi Arabika?
Berikut ini citra mengenai beberapa ciri fisik tumbuhan kopi Arabika, mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah serta biji kopi Arabika.
Akar
Bibit kopi yang berasal dari benih memilki akar tunggang, adapun yang berasal dari setek biasanya mempunyai 2-3 akar tunggang semu. Bibit kopi yang berasal dari kultur jaringan dengan tekhnik embrio genesis juga memilki akar tunggang menyerupai pada biji.
Kopi Arabika tergolong mempunyai sifat perakaran dangkal, sebagian besar akarnya terletak di bersahabat permukaan tanah (0-30 cm)
Tajuk ( Cabang dan Daun)
Kopi Arabika memilki dua macam cabang, yaitu cabang ortotrof (tumbuh ke atas, vertical) dan cabang plagiotrof (tumbuh ke samping,horinsontal). Cabang ortotrof sanggup menghasilkan cabang plagiotrof, akan tetapi tidak sebaliknya.
Cabang plagiotrof primer (tumbuh pada batang pokok) hanya tumbuh sekali, jadi kalau sudah mati tidak pernah tumbuh cabang primer gres ditempat yang sama. Cabang plagiatrof primer sanggup menghasilkan cabang plagiatrof sekunder.
Di ketiak daun terdapat seri mata tunas, satu seri biasanya terdiri atas 3-5 mata tunas, dan tiap mata tunas dapat menghasilkan 3-5 primordia bunga. Mata tunas sanggup bermetamorfosis bunga dan/ atau menjadi cabang tergantung kondisi lingkungan.
Daun-daun gres kopi Arabika terbentuk dalam waktu antara 3-4 ahad sekali.
Bunga
Bunga kopi tumbuh dari tunas mata seri yang terdapat di ketiak daun. Dalam pengembangannya bunga kopi mengalami fase domansi (berupa lilin hijau) dan masa aktif (berupa lilin putih, pemekaran bunga, dan terjadinya penyerbukan serta pembuahan). Fase dormansi biasanya terjadi pada dikala tumbuhan mengalami cekaman stress) air, dan fase ini akan segera berakhir sehabis turun hujan atau ada pengairan.
Kopi Arabika bersifat meyerbuk sendiri, penyerbukan terjadi mulai dini (waktu fajar) hari hingga sekitar jam 10.00 pagi yang sanggup dibantu oleh angin dan serangga. Terjadinya hujan pada pagi hari pada dikala bunga mekar akan sangat menganggu terjadinya proses penyerbukan dan pembuatan.
Buah
Pada kopi Arabika mulai terjadi peneyerbukan hingga dengan buah masak memerlukan waktu antara 6-9 bulan, tergantung factor genetic dan lingkungan tumbuh tanaman.
Waktu panen kopi Arabika di Gayo berbeda antar daerah tergantung tinggi daerah dan curah hujan, namun secara umum sanggup dikatakan bahwa dikala panen terjadi mulai bulan September hingga bulan Juni, adapaun puncak panen terjadi pada bulan Februari-April.
Kopi Arabika mempunyai daging buah (pulp) yang lebih tebal dan basah serta kulit tanduknya juga lebih tebal kalau disbanding dengan kopi Robusta.
Dalam keadaan normal satu buah kopi Arabika akan mengahsilkan dau biji normal.
Biji
Kopi Arabika memilki biji normal dan biji yang tidak normal
Biji tidak normal pada kopi Arabika ada beberapa macam, yaitu : biji lingkaran (round bean), biji gajah(elephant bean),biji segitiga (triage), dan biji kosong (empthy bean)
Biji normal ialah biji yang mempunyai beberapa keping biji da satu forum ( calon tunas)
Biji gajah ialah biji yang mempunyai satu keping biji yang dipisahkan oleh kulit Ari. Pada dikala penggerbusan keping-keping biji tersebut biasanya lepas dan seringkali pecah.
Biji segitiga ialah biji yang bentuknya segitiga dihasilkan dari buah kopi yang mempunyai tiga ruas biji. Biji segitiga mempunyai satu keeping biji dan satu forum
Biji kosong ialah biji yang tidak mempunyai keeping biji. Makara dalam kulit tandk tidak ada isinya.