Breaking News

Apa Syarat Budidaya Tanaman Kopi? Ini Syarat Lengkap Budidaya Tanaman Kopi

filosofi kopi - Syarat Menanam Kopi - Wilayah Indonesia sangat berpootensi sekali dalam penanaman Pohon kopi atau budidaya tanaman kopi. Namun, sebelum anda menanam kopi, anda harus mempelajari syarat-syarat budidaya tanaman kopi supaya ketika pada trend panen kopi anda mendapat hasil maksimal. Apa syarat budidaya tanaman kopi? mari kita simak dan pelajari bersama budidaya tanaman kopi.

Beberapa persyaratan menanam kopi di wilayah Indonesia:

1. Iklim
Bila kita berbicara perihal iklim di Indonesia yaitu salah satu negara yang dilewati oleh khatulistiwa, yang berarti tropis Indonesia. Dengan iklim tropis, wilayah Indonesia sangat cocok untuk menanam aneka macam tanaman perkebunan apalagi tanaman kopi. Dengan aneka macam tanaman kopi dan iklim yang sesuai akan sangat bersebelahan dengan pertanian kopi.

Dengan curah hujan yang akan sangat membantu mempengaruhi terbentuknya bunga menjadi buah kopi. Untuk kopi jenis pohon kopi arabika disarankan curah hujan sekitar 1000 - 1500 mm per tahun, sedangkan kopi robusta maksimal 2000 mm per tahun. Untuk kawasan di atas ketinggian 1000 m yang mempunyai trend kemarau pendek, kopi arabika membutuhkan trend kemarau agak usang dengan produksi yang cukup optimal.

2. Suhu
Suhu yaitu panas / dinginnya udara di suatu tempat. Suhu lingkungan untuk kopi arabika sekitar 16-22 ° C, sedangkan robusta bisa menyesuaikan diri dengan suhu sekitar 20-28 ° C.



3. Ketinggian / Ketinggian
Untuk ketinggian ini, ketinggian kawasan tidak kuat pada perkembangan dan produksi tanaman kopi, namun faktor suhu ini kuat pada perkembangan tanaman kopi itu sendiri. Secara umum, suhu tinggi. suhu dan ketinggian yang saling bekerjasama Dengan bermacam-macam eksemplar niscaya tidak otoriter dalam penanaman.

Setiap kopi membutuhkan ketinggian atau ketinggian yang berbeda. Seperti kopi arabica dan robusta, tentu saja akan memajukan budidaya. Untuk kopi arabika bisa tumbuh di ketinggian 800-1500 meter di atas permukaan laut, sedangkan kopi robusta bisa tumbuh di ketinggian 400-800 meter di atas permukaan laut.

4. Wilayah / Topografi
Pada kondisi topografi juga harus diperhatikan alasannya yaitu jikalau iklim anomali atau ajaib atau penyimpangan iklim pekebun sanggup dilakukan beberapa rekayasa. Khusus untuk kawasan yang mempunyai angin kencang, dan diisar untuk menanam tanaman menyerupai lamtoro, dadap, dan sengon laut. Tanaman pelindung untuk ketika ini yang paling cocok untuk tanaman kopi yaitu lamtoro.

Lamtoro

5. Kondisi Tanah
Kondisi tanah ini anggun untuk penanaman kopi yang sangat dianjurkan tanah yang mempunyai kandungan tanah atau organik cukup tebal. Di banyak tempat menyerupai ini banyak di dataran tinggi. Tingkat keasaman atau keasaman (pH) tanah yang direkomendasikan untuk tanaman kopi yaitu sekitar 5,5-6,5. Jika tanahnya terlalu asam maka kita bisa mengganti pupuk Ca (PO) 2 atau Ca (PO3) 2 atau sering kita dengar sebagai kapur. Jika pH tanah terlalu rendah atau untuk meningkatkan pH tanah kita bisa menambahkan urea.

6. Varietas Unggul
Setiap kawasan mempunyai varietas atau klon yang berbeda. Itu yaitu varietas kloning atau unggul di suatu kawasan yang belum tentu lebih unggul dari kawasan lain. Seperti jenis arabica dari kawasan lain niscaya mempunyai huruf yang berbeda dengan kawasan lain, ini bisa jadi aroma, dan rasanya. Kopi Arabika dari Jawa tentu berbeda dengan kopi arabika di Sulawesi, begitu juga di Toraja ganti varietas atau klon yang sama.

Hal ini juga berlaku untuk kopi robusta, meski sama bila ditanam di kawasan lain maka kesannya juga akan berbeda atau tidak sama dengan kawasan asalnya. Klon unggul harus diuji produktivitasnya hingga tiga generasi. Setelah itu bibit kopi yang telah diujicobakan di areal budidaya tertentu di kawasan lain, cukup dibudidayakan di kawasan sekitar tempat kopi ditanam.

Jika anda ingin memberi masukan perihal Apa Syarat Budidaya Tanaman Kopi? Ini Syarat Lengkap Budidaya Tanaman Kopi, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.
Powered by Blogger.