Kopi China
filosofi kopi - Meskipun semua orang pernah mendengar ihwal teh Cina, Kopi Cina entah bagaimana kedengarannya salah; kecuali itu yakni film Al Pacino. Dan sementara Cina terkenal dengan teh, mereka menjadi terkenal di dunia kopi juga, baik di dunia kedai kopi ritel, dan arena kopi hijau grosir. Kopi bekerjsama dibawa ke Tiongkok pada selesai 1800-an oleh para Yesuit.
Pada tahun 1930-an, ada ledakan kopi, ketika tempat-tempat ibarat Shanghai yakni tempat tujuan terkenal dengan apa yang disebut Petualang Barat. Pada dikala itu, banyak kafe dikelola oleh orang Barat.
Ada beberapa dasawarsa selama beberapa dekade setelahnya, tetapi ada ledakan lain yang meningkat sangat jauh semenjak selesai 1980-an. Dan kali ini, banyak kedai kopi yang dimiliki atau dikelola oleh orang Cina, dan kini ada perkebunan yang menghasilkan kopi hijau untuk domestik dan ekspor, dan yang terus tumbuh di area dan keluaran setiap tahun.
Minum kopi di Cina masih dikaitkan dengan Barat, dan dilihat lebih sebagai pernyataan mode, dan kemewahan, daripada sesuatu yang Anda siapkan di rumah dalam perjalanan Anda untuk bekerja. Tetapi konsumsi secara umum sedang meningkat, dan angka-angka memang memunculkan hal ini. Namun perlu dicatat, bahwa sebagian besar konsumsi kopi di Cina dikala ini dalam bentuk kopi instan.
Karena kopi masih terbilang baru, orang Cina akan membutuhkan waktu untuk menghargai kopi yang gres disangrai. Dan sebab kopi instan relatif murah dan gampang ditemukan, itu hanyalah alasan lain untuk popularitasnya. Dan jangan lupa bahwa teh itu sangat murah, yakni minuman nasional, dan telah ada selama ribuan tahun; jadi kopi mempunyai banyak kompetisi di China.
Berkaitan dengan kopi ritel, Starbucks mempunyai lebih dari 100 gerai di China pada tahun 2004, tetapi kini mempunyai lebih dari 400 lokasi, sehingga tren menuju kopi yang gres disangrai dan diseduh diperkirakan akan terus meningkat, bahkan jikalau kopi instan masih terdegradasi untuk dipersiapkan. di rumah, lengkap dengan adonan 3-in-1 dari kopi kering beku, gula, dan krim.
Tetapi bahkan Starbucks perlu khawatir, sebab persaingan lokal (dan peniru langsung), telah bermunculan sebagai persaingan langsung. Bahkan satu rantai kopi lokal Cina memakai huruf Cina yang hampir sama dengan Starbucks. Starbucks menggugat. Kedengarannya ibarat kopi mempunyai banyak tahun pertumbuhan yang baik di depannya di Cina.
Pada tahun 1988, pemerintah Cina dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa memulai sebuah proyek untuk memproduksi kopi di provinsi Yunnan. Bersama dengan Nestle, area penanaman kopi tumbuh dan tumbuh. Provinsi Yunnan mempunyai iklim dan kondisi yang ibarat dengan Indonesia dan sebagian Amerika Selatan, sehingga secara teori kualitas yang keluar dari kawasan ini harus cukup tinggi. Tetapi mereka harus melawan hal-hal ibarat kontrol kualitas, dan virus kopi “Dry Leaf”.
Upaya itu tampaknya berhasil, sebab kopi yang keluar dari wilayah utama Simao cukup cantik mengingat betapa sedikit waktu yang telah terjadi. Dan itu harus menjadi lebih baik seiring waktu, sebab pemerintah kini berada di belakang upaya, dan Ruili, Baoshan, dan kawasan Kunming juga memproduksi biji kopi Arabika.
Di samping catatan, tidak ibarat banyak kopi Robusta Vietnam, sejumlah besar kopi Arabika berasal dari China. Mereka tumbuh Robusta, tetapi terutama di pulau Hainan dan di provinsi Fujian, tetapi hanya mewakili sekitar 20 persen dari total tumbuh di negara ini.
Makara bagaimana bentuk nomornya? Total volume penjualan kopi tumbuh di China sampai 90% dari tahun 1997 sampai 2003, dan jumlahnya terus meningkat sampai dikala ini. Harga kopi hijau rendah di seluruh dunia, menghasilkan harga kopi eceran yang lebih rendah di China. Hal ini meningkatkan kesadaran ihwal kopi, dan pada gilirannya menjadikan lebih banyak minat investasi di kedua operasi penanaman kopi hijau lokal, serta kedai kopi ritel dan warung internet. Pasangan itu dengan kekaguman untuk apa pun yang dianggap Barat (dan sebab itu hip), dan Anda sanggup melihat mengapa kopi lepas landas.
Mungkinkah China di masa depan menjadi Kolombia berikutnya pada tahun 1970-an? Versi bahasa Cina Juan Valdez? Siapa tahu. Tetapi fakta bahwa bahkan para penyangrai rumah kecil-kecilan mendapat kopi hijau Cina (dan menikmatinya), memberi tahu kita bahwa Cina bisa memproduksi kopi Arabika yang higienis dan bersih, dan volumenya ada di sana. Jika mereka mempertahankannya, dalam beberapa tahun kita sanggup melihat kopi Cina dilihat dalam cahaya yang sama ibarat orang-orang ibarat Kona Coffee, Jamaican Blue Mountain, dan mungkin bahkan Kopi Luwak.
Menurut filosofi cina, minum kopi memakai cangki kopi cina dirasa lebih nikmat di banding memakai cangkir pada umumnya. Karena bagaimanapun asal tumbuh tumbuhan kopi sangat besar lengan berkuasa sampai cangkir terakhir, tumbuhan kopi yang di tanam di rawat di proses di cina pastinya akan nikmat memakai cangkir kopi cina walaupun resep kopi cina sama dengan resep pada umumnya.
Pada tahun 1930-an, ada ledakan kopi, ketika tempat-tempat ibarat Shanghai yakni tempat tujuan terkenal dengan apa yang disebut Petualang Barat. Pada dikala itu, banyak kafe dikelola oleh orang Barat.
Ada beberapa dasawarsa selama beberapa dekade setelahnya, tetapi ada ledakan lain yang meningkat sangat jauh semenjak selesai 1980-an. Dan kali ini, banyak kedai kopi yang dimiliki atau dikelola oleh orang Cina, dan kini ada perkebunan yang menghasilkan kopi hijau untuk domestik dan ekspor, dan yang terus tumbuh di area dan keluaran setiap tahun.
Minum kopi di Cina masih dikaitkan dengan Barat, dan dilihat lebih sebagai pernyataan mode, dan kemewahan, daripada sesuatu yang Anda siapkan di rumah dalam perjalanan Anda untuk bekerja. Tetapi konsumsi secara umum sedang meningkat, dan angka-angka memang memunculkan hal ini. Namun perlu dicatat, bahwa sebagian besar konsumsi kopi di Cina dikala ini dalam bentuk kopi instan.
Karena kopi masih terbilang baru, orang Cina akan membutuhkan waktu untuk menghargai kopi yang gres disangrai. Dan sebab kopi instan relatif murah dan gampang ditemukan, itu hanyalah alasan lain untuk popularitasnya. Dan jangan lupa bahwa teh itu sangat murah, yakni minuman nasional, dan telah ada selama ribuan tahun; jadi kopi mempunyai banyak kompetisi di China.
Berkaitan dengan kopi ritel, Starbucks mempunyai lebih dari 100 gerai di China pada tahun 2004, tetapi kini mempunyai lebih dari 400 lokasi, sehingga tren menuju kopi yang gres disangrai dan diseduh diperkirakan akan terus meningkat, bahkan jikalau kopi instan masih terdegradasi untuk dipersiapkan. di rumah, lengkap dengan adonan 3-in-1 dari kopi kering beku, gula, dan krim.
Tetapi bahkan Starbucks perlu khawatir, sebab persaingan lokal (dan peniru langsung), telah bermunculan sebagai persaingan langsung. Bahkan satu rantai kopi lokal Cina memakai huruf Cina yang hampir sama dengan Starbucks. Starbucks menggugat. Kedengarannya ibarat kopi mempunyai banyak tahun pertumbuhan yang baik di depannya di Cina.
Pada tahun 1988, pemerintah Cina dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa memulai sebuah proyek untuk memproduksi kopi di provinsi Yunnan. Bersama dengan Nestle, area penanaman kopi tumbuh dan tumbuh. Provinsi Yunnan mempunyai iklim dan kondisi yang ibarat dengan Indonesia dan sebagian Amerika Selatan, sehingga secara teori kualitas yang keluar dari kawasan ini harus cukup tinggi. Tetapi mereka harus melawan hal-hal ibarat kontrol kualitas, dan virus kopi “Dry Leaf”.
Upaya itu tampaknya berhasil, sebab kopi yang keluar dari wilayah utama Simao cukup cantik mengingat betapa sedikit waktu yang telah terjadi. Dan itu harus menjadi lebih baik seiring waktu, sebab pemerintah kini berada di belakang upaya, dan Ruili, Baoshan, dan kawasan Kunming juga memproduksi biji kopi Arabika.
Di samping catatan, tidak ibarat banyak kopi Robusta Vietnam, sejumlah besar kopi Arabika berasal dari China. Mereka tumbuh Robusta, tetapi terutama di pulau Hainan dan di provinsi Fujian, tetapi hanya mewakili sekitar 20 persen dari total tumbuh di negara ini.
Makara bagaimana bentuk nomornya? Total volume penjualan kopi tumbuh di China sampai 90% dari tahun 1997 sampai 2003, dan jumlahnya terus meningkat sampai dikala ini. Harga kopi hijau rendah di seluruh dunia, menghasilkan harga kopi eceran yang lebih rendah di China. Hal ini meningkatkan kesadaran ihwal kopi, dan pada gilirannya menjadikan lebih banyak minat investasi di kedua operasi penanaman kopi hijau lokal, serta kedai kopi ritel dan warung internet. Pasangan itu dengan kekaguman untuk apa pun yang dianggap Barat (dan sebab itu hip), dan Anda sanggup melihat mengapa kopi lepas landas.
Mungkinkah China di masa depan menjadi Kolombia berikutnya pada tahun 1970-an? Versi bahasa Cina Juan Valdez? Siapa tahu. Tetapi fakta bahwa bahkan para penyangrai rumah kecil-kecilan mendapat kopi hijau Cina (dan menikmatinya), memberi tahu kita bahwa Cina bisa memproduksi kopi Arabika yang higienis dan bersih, dan volumenya ada di sana. Jika mereka mempertahankannya, dalam beberapa tahun kita sanggup melihat kopi Cina dilihat dalam cahaya yang sama ibarat orang-orang ibarat Kona Coffee, Jamaican Blue Mountain, dan mungkin bahkan Kopi Luwak.
Menurut filosofi cina, minum kopi memakai cangki kopi cina dirasa lebih nikmat di banding memakai cangkir pada umumnya. Karena bagaimanapun asal tumbuh tumbuhan kopi sangat besar lengan berkuasa sampai cangkir terakhir, tumbuhan kopi yang di tanam di rawat di proses di cina pastinya akan nikmat memakai cangkir kopi cina walaupun resep kopi cina sama dengan resep pada umumnya.
Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share jikalau artikel ini sangat bermanfaat.